Jenis-Jenis Cabai di Seluruh Dunia – Cabai (cabe) merupakan jenis sayuran yang memiliki rasa pedas, Cabai banyak dimanfaatkan sebagai bumbu untuk masakan ataupun sebagai bahan pembuatan sambal dan saos. Banyak sekali jenis cabai di dunia dengan level kepedasan, bentuk dan warna yang berbeda. Rasa pedas dari cabai dapat menambah nikmat suatu makanan.
Di Indonesia sendiri bahkan ada istilah makan tak lengkap jika tidak ada sambal. Jadi tidak heran sebagian besar makanan tradisional Indonesia menggunakan cabai sebagai salah satu bahannya. Namun, tahukah kamu setiap jenis cabai memiliki bentuk, warna dan tingkat kepedasan yang berbeda? Berikut ini adalah beberapa jenis cabai dari seluruh dunia yang perlu kamu ketahui.
Jenis-Jenis Cabai di Seluruh Dunia
Cabai banyak dibudidayakan hampir di semua negara di dunia. Tak heran, jenis cabai pun sangat beragam. Cabai sendiri mempunyai level pedas yang diukur dengan menggunakan SHU (Scoville Heat Unit).
1. Bhut Jolokia (Ghost Paper)
Bhut Jolokia atau Ghost Paper adalah cabai yang berasal dari Bangladesh yang biasanya disebut cabai setan. Memiliki tingkat kepedasan sebesar 300.000 – 1.000.000 SHU (Scoville Heat Unit) atau ukuran kadar kepedasan. Rasa pedasnya dapat bertahan selama 30 menit dan sangat menyakitkan. Ghost chilli memiliki warna orange, kulitnya kasar dan berkerut.
2. Habanero Chilli
Cabai yang berasal dari Semenanjunga Yucatan ini memiliki tingkat kepedasan 100.000 – 350.000 SHU (Scoville Heat Unit). Di Indonesia Habanero chilli dikenal dengan Cabai Gendol (Jawa Tengah) atau Cabai Gendot (Jawa Barat). Disebut cabai gendol karena bentuknya yang mengembung dan bengkak. Cabai ini sangat pedas bahkan melebihi tingkat kepedasan cabai rawit.
3. Red Savina Habanero
Red Savina Habanero adalah kultivar dari cabai Habanero yang dibudidayakan untuk menghasilkan buah yang lebih pedas, lebih besar dan lebih berat. Cabai ini berwarna merah tua dan merupakan jenis cabai terpedas dari 18 spesies cabai Habanero.
4. Caroline Reaper
Caroline Reaper adalah cabai hasil persilangan dari Red Habanero dan Bhut Jolokia. Tingkat kepedasan cabai ini sekitar 1.500.000 – 2.200.000 SHU (Scoville Heat Unit) menjadikannya pemegang Guiness Book Record sebagai cabai terpedas di dunia. Rasa pedasnya setara dengan lima ratus kali lipat melebihi saus Tabasco.
5. Naga Viper
Naga viper merupaan hasil persilangan dari tiga jenis cabai yaitu Cabai Naga Morich, Bhut Jolokia, dan Trinidad Scorpio. Tingkat kepedasan cabai ini mencapai 1.300.000 SHU (Scoville Heat Unit) sehingga cabai ini pernah mendapat predikat sebagai cabai terpedas dudunia. Rasa pedas yang dihasilkan cabai ini masih dapat dirasakan selama berjam jam setelah mengonsumsinya.
6. Cabai Rocoto
Cabai Rocoto memiliki bentuk seperti paprika dan ada sebagian yang mirip buah cherry dengan warna merah dan orange. Bijinya berwarna hitam dan biji inilah yang membuat cabai ini sangat pedas. Tingkat kepedasan cabai ini sekitar 330.000 SHU (Scoville Heat Unit).
7. Datil Papper
Datil paper adalah cabai yang berasal dari St.Agustine di Florida. Cabai ini memiliki tingkat kepedasan sekitar 100.000 – 300.000 SHU (Scoville Heat Unit). Biasanya tingkat kepedasan tertinggi cabai ini adalah jenis cabai yang berwarna merah. Cabai Datil Paper atau di Indonesia menyebutkan cabai rawit domba sering dijadikan bahan utama sup tomyum.
8. Jalapeno
Jalapeno merupakan cabai yang berasal dari Meksiko. Warnanya hijau, bentuknya mungil dan gendut. Cabai ini memiliki rasa pedas yang menggigit dengan tingkat kepedasan sekitar 2.500 – 8.000 SHU (Scoville Heat Unit). Cabai jenis ini biasanya dijual dalam bentuk acar dengan kemasan botol kaca.
9. Cayenne
Cabai Cayenne diketahui berasal dari Amerika Tengah dan Selatan, namun mendapatkan namanya dari kota Cayenne, Perancis. Cabai ini memiliki ukuran yang besar dan warnanya yang sangat merah. Dahulu cabai ini hanya dipakai sebagai hiasan sebelum orang tahu bahwa cabai jenis ini dapat dijadikan obat herbal. Salah satu manfaat cabai cayenne adalah meningkatkan metabolisme dan kesehatan jantung.
Itulah 9 jenis cabai yang ada di dunia. Mengonsumsi cabai atau makanan pedas tidaklah masalah, tapi perlu diingat jangan berlebihan ketika mengonsumsinya sehingga menyebabkan efek negatif bagi kesehatan. Dan jangan mengonsumsi makanan pedas ketika perut kosong karena dapat berpengaruh buruk terhadap kesehatan lambung.